INGGRIS
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada,
Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India,
Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang
perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1981, Direktif
Keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip
akuntansi dan konvensi dasar akuntansi. Hal ini memperkenalkan bentuk standar
laporan keuangan di Inggris untuk pertama kalinya. Perusahaan dapat memilih
bentu alternative neraca dan empat bentuk akun laba rugi. Undang-undang tahun
1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1. Pendapatan dan beban
harus ditandingkan menurut dasar akrual
2. Pos aktiva dan
kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai
secara terpisah
3. Prinsip konversatisme
(kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan
seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
4. Penerapan kebijakan
akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5. Prinsip kelangsungan
usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut enam (6) badan akuntansi di Inggris
yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada
tahun 1970 :
1. Institut Akuntan
berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants
in England and Wales – ICAEW)
2. Institut Akuntan
berijin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland -
ICAI)
3. Institut Akuntan
berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland
– ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi
berijin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified
Accountants – ACCA)
5. Institut Akuntan
Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountans – CIMA)
6. Institut Keuangan dan
Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and
Accountancy (CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang
paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan
direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas
referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang
utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan,
peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan,
nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta
kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris
adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria
ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan
untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam
jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan
dari penyusunan laporan konsolidasi.
No comments:
Post a Comment